Tuthy Feminisosialistha

Jumat, 20 Desember 2013

Dalam Khilaf


Langit kian pekat,
tancapkan sembilu pada yang merindu
tanpa kiasan rasi di angkasa

Bahkan,
dengan lantang gemuruh guntur mengumandangkan tasbih
pecahkan kesunyian yang menyayat

Di sudut ruang pengap,
aku tengah menanti maaf
dari yang terkasih

Akan kutunggu
walau takdir tak berkenaan
biarlah kerinduan terus menyemai
batin yang tergores hina

Jika masih patut
bibir ini bercurah rasa pada kiasan malam
dan padamu
yang tak menjauh dari pelupuk mata

Akan kulantangkan suaraku
melawan surau2 malam yang menjalankan titah-Nya

Dan....

"Ketiadaanmu membenahi ada-ku
di balik cahaya temaram sang purnama
masih kuyakini
Nirwana kan hantarkanku selami jiwamu
Ketika esok tak lagi miliki Ruh"

Di penghujung fajar; Bukit Gam Lamo, 29 Juli 2011

Tidak ada komentar: