Hei perempuan bercadar embun,
sembari melangkah kau tuang setetes
tuk' hilangkan dahaga jiwa-jiwa
yang tengah merindu air
Hei perempuan bercadar angin,
seraya hembusanmu memberi oksigen kesegaran
pada jiwa2 yang tengah sakit
Dan kau perempuan bercadar juang,
lantang teriakmu hentakkan jiwa-jiwa
yang telah lawas larut dlm sudut klas-klas
penindas
Kaulah perempuan
yang menguak tabir palsu kehidupan
yang dibaluti dogma-dogma atas nama Tuhan
Kau bongkar ketabuan manusia-manusia
yang terus membungkuk pada laparnya
Sejatinya Ruhmu dibalut cahaya Ilahi
19 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar